Multimeter

Oleh : Sunu Aji Pamungkas
Kode Unit : IJE.PM01.007.01
Judul Unit : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji
Elemen Kompetensi : Menggunakan Alat Ukur Multimeter

Pengaturan Range dan Mode Pengukuran Multimeter

Tujuan, Peserta dapat :
1.   menjelaskan fungsi range dan cara menentukan range pengukuran multimeter
2.   menjelaskan cara memilih mode pengukuran multimeter
Manfaat :

Peserta mampu melakukan pengaturan range dan mode pengukuran pada multimeter analog

1. Jenis-Jenis Multimeter
    Secara umum, multimeter juga kenal dengan nama AVO meter, dimana AVO meter ini adalah singkatan dari Ampere (satuan arus) – Volt (satuan tegangan) – Ohm (satuan tahanan). akan tetapi sekarang ini telah banyak perusahaan multimeter yang menambahkan fitur pengukuran seperti nilai kapasitansi, frekuensi, pengecekan kaki transistor dan beberapa fitur tambahan lainya.

    Saat ini terdapat 2 jenis multimeter yang dapat ditemukan berdasarkan teknologi pengolahan data yang digunakan yaitu multimeter analog dan multimeter digital.

Gambar 1

Multimeter Analog dan Multimeter Digital

a. Multimeter Analog
    Multimeter analog adalah multimeter yang pembacaan hasil pengukuranya menggunakan  tampilan jarum. Pada dasarnya multimeter analog ini bekerja berdasarkan prinsip mekanisme kumparan putar magnet permanen yang kontruksinya dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 2

Kontruksi kumparan putar multimeter analog

        Prinsip kerja dari komponen ini dapat dituliskan dalam persamaan :

Td = B * A * I * N

        dimana :
            Td = Momen Penyimpangan ( N-m ), daya yg menggerakkan jarum
            B   = Konstanta kerapatan fluksi didalam senjang udara ( Wb/m2 )
            A   = luas penampang kumparan (m2)
            I    = arus yang mengaliri kumparan ( A )
            N  = jumlah lilitan

    Dari persamaan diatas, diketahui bahwa nilai B,A, dan N adalah tetap dan nilai I adalah berubah, sehingga semakin besar arus yang mengalir pada kumparan maka semakin jauh pula momen penyimpanganya.

b. Multimeter Digital
    Multimeter digital adalah multimeter yang pembacaan hasil pengukuranya menggunakan tampilan angka. Multimeter digital bekerja dengan dasar penerapan transducer yang sinyalnya dikuatkan oleh op-amp sebagai bagian penginderanya yang datanya dioleh secara diskrit menggunakan mikrokontroller/mikroprosesor.

2. Cara Menentukan Range / Batas Ukur
    pada pembahasan jenis-jenis multimeter, dijelaskan bahwa pada multimeter analog pergerakan jarum dipengaruhi oleh arus yang mengalir pada kumparan putar. Pengaturan range ini pada dasarnya adalah memindahkan selecktor pada nilai resistor tertentu untuk membatasi nilai arus yang masuk pada kumparan putar. 

Gambar 3

Skematik Multimeter Analog

    Dalam pemilihan range pengukuran,  harus diperhatikan bahwa :

    1.Batas Ukur > Nilai Objek Ukur 

    2.Pilih batas ukur terdekat dengan objek ukur agar pengukuran lebih presisi

3. Cara Memilih Mode Ukur

    Pada dasarnya selector pada multimeter bertugas memindah jalan aliran listrik yang masuk pada rangkaian blok multimeter. Setiap blok rangkaian memiliki cara kerja tersendiri untuk masing-masing besaran pengukuran yaitu Arus, Tegangan dan hambatan. Bukan hanya itu jenis listrik AC dan DC juga harus dipertimbangkan. 

Gambar 4

Blok - blok rangkaian multimeter analog

    Dari Gambar 4 terlihat jelas perbedaan dari masing-masing blok rangkaian, sehingga sebelum melakukan pengukuran harus diketahui jenis besaran yang diukur untuk menentukan posisi selektor mode pengukuran. berikut ini adalah ketentuanya :

Gambar 5

Tampilan selektor multimeter analog

1.DCV = Mengukur Tegangan DC pada range Tertentu
2.ACV = Mengukur Tegangan AC pada range tertentu
3.DC mA = Mengukur arus DC mata range tertentu
4.Ω = Mengukur Hambatan pada range tertentu